Sondag 09 Junie 2013

Endless Love / One Shot / Romance



Title      : Endless Love
Author  : Cho Raehyun
Genre   : Romance , comedy
Cast      : Park Eun Ha (OC)
                Lee Hyuk Jae
Supporting cast : Kim Nara , Lee Sang Seok

 Mian kalo gaje XD

Author POV
                Sudut sudut kota Seoul mulai ramai dengan hiasan yang berwarna warni untuk menyambut tahun baru. Orang orang berlalu lalang untuk mencari tempat yang pas untuk menikmati moment menyambut tahun baru yang hanya tinggal beberapa jam saja.
                Malam ini jalanan di Myeongdong ramai dengan pejalan kaki dan para ‘shopingers’ (?). Semua toko maupun butik nampak ramai dengan para pembeli tak terkecuali ‘Shining Boutique’ . Ribuan bata yang berdiri kokoh dilapisi dengan cat berwarna biru saphir tampak menambah keramaian butik itu dengan beberapa hiasan lainnya yang tak ketinggalan.  Semua pegawai di butik itu disibukkan dengan pekerjaannya melayani pembeli yang semakin malam semakin ramai , begitu juga dengan seorang yeoja yang tengah bergelut dengan uang dari para pembeli. Ya yeoja itu adalah Eun Ha , anak pemilik butik ini yang sedang menggantikan eomma nya yang tengah berada di luar negeri untuk bisnis.

###

Hyuk POV
                Dinginnya angin yang berhembus malam ini mencoba menerobos mantel ku melalui celah celah untuk sampai di tulangku paling dalam.
“Malam ini begitu dingin , apa kau tak kedinginan hah ?” tanyaku pada yeoja yang sedang berjalan denganku malam ini , Lee Sang Seok.
“aniyo . memang kenapa , oppa kedinginan? Oppa kan memakai 2 mantel . aku hanya memakai 1 mantel dan aku tidak merasa kedinginan” jawab yeoja itu yang sedang menikmati malam .
“hmm” jawabku sembari membetulkan mantel yang kupakai.

                Memang aku memakai 2 mantel yang membalut di tubuh ku . tapi kurasa malam ini aku begitu kedinginan. Aku mengajak Seok untuk berhenti di tempat duduk yang sudah ada sejak dulu dan itu memang tempat duduk yang dibuat oleh pemerintah kkk.

“Oppa, sebaiknya kita ke butik yang megah itu ya , sekalian oppa menghindari angin malam ini untuk beberapa menit kedepan . ne?”  tanya nya dengan meminta.
“hmm baiklah”
“aku dengar gaun disana bagus bagus dan pemiliknya sudah sangat terkenal”
“sudahlah cepat , eh aku tidak pernah melihat butik itu di tv maupun internet”
“hah kau ini”

Aku hanya mendengarkan saja apa yang diucapkan Seok . sedangkan aku menempelkan kedua tanganku dan mencoba membuat badan ku lebih hangat.

###

                Setelah Hyuk dan Seok tiba di butik ‘Shining’ , Hyuk sedikit merasa lebih hangat disana , karena AC di butik itu telah di sulap menjadi sedikit lebih hangat. Ketika Hyuk diminta untuk memilihkan gaun yang bagus untuk Seok , ia tak sengaja melihat yeoja di pojok yang tengah melayani pembeli untuk membayar barang yang telah dibeli.
 
“sepertinya aku pernah melihatnya . tapi dimana aku lupa . yeoja itu cantik tapi tak secantik Eun Ha”
Hyuk sedikit terkekeh ketika mengucapakan ini .

You POV
                Hari ini aku sangat lelah . rasanya ingin sekali aku merobohkan tubuh ku ini di kasur dan aku ingin segera menutup butik ini karena semakin larut malam dan mungkin pegawai  juga merasa lelah bahkan mungkin lebih lelah dariku. Aku sudah lelah bergulat dengan uang uang ini. Seharian aku hanya duduk manis di depan layar monitor dan mengurusi urusan yang biasanya dilakukan eomma setiap hari.

“Nona , maaf aku harus pergi kebelakang sebentar , perutku semakin bergejolak. Aku akan pergi ke toilet sebentar” ucap salah satu pegawai yang membuyarkan lamunanku
“ne silahkan”
“eonn , setelah pembeli tidak ada kita langsung tutup butik ya , aku sudah lelah” sahutku kepada Kim Nara salah satu pegawai  kepercayaan eomma ku.
“baik nona” jawabnya dengan semangat.


                Pembeli sudah mulai berkurang  karena 2 jam lagi pesta akan dimulai. Namun masih ada 2 orang yang belum kelar memilih gaun yang di pajang didepan . Eun Ha dengan sabar menunggu pembeli itu . sebagian pegawai sudah mulai membersihkan butik . Namja dan yeoja itu akhirnya sudah kelar memilih gaun .

You POV
“mungkin yang ini lebih cocok untuk Anda. Anda terlihat semakin cantik memakai gaun ini” jawabku dengan ramah ketika yeoja itu meminta pendapat kepadaku.
“baiklah aku akan membeli yang ini”
Aku hanya menjawab dengan sebuah senyum. Yak kenapa namja itu melihatku seperti ini . apa ada yang salah dengan ku eoh? Menyebalkan sekali.


###

                Sinar matahari secara perlahan segera menerobos kamar Eun Ha melalui celah gorden berwarna coklat. Dengan malasnya EunHa bangun dari mimpi indahnya. Ia terlalu lelah dengan pekerjaan tadi itu yang memang cukup menguras tenaga. Namun EunHa harus bergulat lagi dengan pekerjaan itu selama eomma nya tidak berada di Korea.

###

You POV
                Beberapa hari kedepan kurasa aku akan menjadi bos dadakn hahaha. Akan kunikmati selama aku menjadi pemilik butik. Sial kenapa hari ini begitu macet , aku bisa terlambat jika macet berkelamaan.

###

                Setelah sampai di depan butik , EunHa merasa sedikit pusing karena beberapa hari ini kesehatannya sedikit drop. Tadinya EunHa akan pergi ke dokter untuk mengecek kondisi kesehatannya, namun karena ia harus ke butik tepat waktu , ia tidak sempat untuk pergi memeriksakan kesehatannya.

Bug

Hyuk POV
Bug
Aku melihat seorang yeoja turun dari mobil dan tiba tiba yeoja itu terjatuh , nampaknya yeoja itu sekarang pingsan . hah pingsan ? pabo , aku harus segera menolongnya. Tidak ada orang yang lewat disini ? apakah semua orang masih tidur ? hassh eottoke ?

“nona bangunlah” kataku dengan gerakan tangan sedikit menampar pipir yeoja itu. Ya Tuhan pipi nya halus sekali. Bibir nya , putih sekali . ‘hey Hyuk yeoja ini pingsan , cepat bawa dia ke rumah sakit’ batinku dengan membentak diriku sendiri dan dengan menggaruk garuk kepala bak monyet tengah dilanda kebingungan.

###

“dia tidak apa apa hanya kecapekan  saja  dan dia harus beristirahat agar kondisi nya kembali membaik. Kau boleh membawanya pulang setelah ia sadar”
“oh baiklah soesaengnim. Gomawo”
“ne”
Hyuk POV
Hah aku boleh membawanya pulang ke apartemen ku? Hmm , hei dasar Hyuk Jae pabo. Maksud soesaengnim itu membawa kembali ke rumahnya.

Hei tangannya mulai bergerak setelah dia tidur selama kurang lebih 2 jam , bahkan dia tidak bangun ketika di tolong orang tampan sepertiku dan ketika aku sedikit menampar pipinya dia juga tidak bangun kkk.

“nona , apa kau sudah sadar?”
“heoh kau lihat aku sudah sadar belum? Dasar pabo . semua orang juga tau kalau aku sudah sadar” yeoja itu membentakku dengan wajah yang ya seperti nya kesal dan sedikit manyun eh tapi dia makin cantik. Apakah aku benar menyukainya ? bagaimana dengan ‘princess’ ku masa kecil?
“hmm maksutku , apa kau sudah merasa lebih enak badan mu?”
“ne sudah. Gomawo , kau telah menolongku”
“hmm perkenalkan . Hyuk Jae imnida. Lee Hyuk Jae . Nama mu siapa nona?”
“....”
“kenapa kau diam?”
“aniyo . Park Eun Ha imnida”

###

                Eun Ha sudah merasa lebih baik. Saat namja itu memperkenalkan dirinya , ia teringat dengan teman masa kecilnya. Sudah 20 tahun ia tidak bertemu dan tidak berhubungan melalui barang elektronik. Dan sepetinya mereka sudah menemukan teman masa kecilnya. Hyuk pernah membuat janji untuk EunHa dan sebaliknya sebelum EunHa tinggal di Seoul untuk selamanya.
 “Aku berjanji aku tidak akan melupakanmu EunHa”
“Aku juga berjanji tidak akan melupakanmu”
Sebuah janji yang cukup sederhana namun banyak makna (?) . Hyuk menyukai EunHa semenjak ia menjadi teman masa kecilnya di Busan.

###

“hash kau selalu berbuat usi kepadaku hyuk, apa kau tidak bosan hah?”
“kkk~ daya ingatmu ternyata masih bagus EunHa” Jawab Hyuk sembari mengoleskan es krim di wajah EunHa.
“hyuk lihatlah wajahku, es krim ini menempel di pipi ku. Gara gara kau hyuk” sahut EunHa dengan meninju ninju dada Hyuk .
“walaupun begitu kau masih terlihat tetap cantik” ejek Hyuk sembari membersihkan wajah EunHa.

Hyuk POV
Ya Tuhan , matanya masih sama seperti dulu ketika aku mengusap air mata di pipinya. Indah . Indah sekali. Aku sangat beruntung bisa mendapatkannya kembali. Dan rasa di dalam hatiku selama 20 tahun ini pudar karena aku tidak menemukanmu dan akhirnya rasa ini menjadi jadi seperti dahulu lagi setelah aku menemukanmu di Seoul. Dasi saranghabnida. Saranghaeyo EunHa

###

“EunHa?” ucap Hyuk sebagai pembukaan di keheningan ini.
“wae?”
“apakah kau masih mencintai ku sama seperti masa kecil kita dahulu?”
“hah apa maksutmu Hyuk? Kau masih meragukan perasaan ku padamu?”jawab EunHa membentak.

Dengan seketika Hyuk sontak memeluk EunHa, ia sudah tak bisa menahan rasa cintanya yang semakin memuncak membuat ia semakin sakit apabila tak bersamanya selama 1 hari. Hyuk mencium bibir tipis EunHa tanpa aba aba. Bibir mungil itu perlahan mengeluarkan darah segar , dengan reflek Hyuk menhisap darah dibibir EunHa.

“chagiya , kau tau betapa rapuhnya ketika aku tak menemukanmu” kata Hyuk masih memeluk EunHa
“eee... aku juga Hyuk” jawab EunHa bersamaan dengan air mata yang mulai bercucuran hingga bahu Hyuk menjadi basah.
“sebentar, aku baru ingat , siapa yeoja yang bersamamu waktu kau pergi ke butik ku malam itu? Apa dia yeojachingumu ? nugu Hyuk ?” sahut EunHa mendorong tubuh kekar Hyuk menjauh darinya.
“itu Lee Sang Seok . adikku chagi” Hyuk menatap mata EunHa dengan sorot mata yang indah dan terpancar dari sana bahwa ia mencintai EunHa dengan tulus.
“aku adalah pemilik hatimu EunHa dan aku adalah seorang pemenang” Hyuk makin mempererat pelukannya.
“Hyuk ternyata kau tak berubah dari dulu. Kau pintar merayu . dasar kau hyuk . tapi aku suka dengan rayuan mu itu yang membuat ku makin cinta kepadamu Hyuk”
“saranghae EunHa”
“nado saranghae Hyuk”

Kedua insan yang saling mencintai tengah menikmati indah nya bercinta. Hujan mulai turun membasahi bumi Seoul.

“Hyuk aku tak ingin kehilangan kamu lagi dan aku juga tak ingin kau meninggalkanku karena aku ingin menghabiskan sisa hidup ku dengan mu. Aku begitu mencintaimu”
“Jeongmal saranghaeyo Hyuk”
“jeongmal saranghaeyo EunHa”

Cup~ sebuah sambaran bibir mengecup di bibir Hyuk. Kissing moment di bawah milyaran tetes air hujan membuat dunia ini seakan akan hanya milik mereka berdua. Tak peduli petir yang bergemuruh 

"hanya maut yang akan memisahkan kita EunHa"

Mereka berlari di saat milyaran tetes air hujan mulai reda , meninggalkan tempat yang telah menjadi saksi bisu cinta mereka.

ENDING
               

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking